MENJADI GURU PUJAAN HATI
MENJADI GURU PUJAAN HATI
AWAM BISA SUCI MELALUI OFS
Pembelajaran tentang OFS
Artikel ini pernah saya posting di dinding Facebook. Dan untuk melengkapi pengetahuan dalam belajar mengikuti panggilan Tuhan lewat OFS, berikut saya sajikan lagi dalam website ini. Saya berharap yang ingin masuk dalam kelompok OFS alangkah baiknya membaca tuntas pembelajaran OFS yang saya sajikan ini. Hari ini Jumat 22 Nopember 2024.
Saya juga mengenang pada tahun 2024 ini tepatnya 3 Oktober 1999 yang lalu mengikrarkan Kaul Kekal atau Janji Seumur Hidup dalam OFS. Saya bersama Sdra Romanus Hasjran Intan OFS, Dianawati Salim OFS, Machda Idris Daniel OFS (+), dan Tiamsa Boru Sihite OFS berikrar di Gereja Katolik Padangsidimpuan di mana yang memimpin Misa Kudus Pastor Romanus Daeli OFM Cap bersama Animator Suster Lucia Tumanggor OSF. Patut disyukuri, saya masih setia dalam panggilan hidup sebagai anggota OFS melewati pesta perak 25 tahun sudah. Kalau dihitung tantangan menjalani panggilan ini, sungguh banyak kesulitan, berbagai tantangan, dan ejekean juga lumayan banyak. Hahahaha... kalau ingat semua itu, saya akhirnya berkesimpulan hanya karena belaskasih Allah dan penyertaan Tuhan. Seperti dikatakan, semua indah pada akhirnya.
Yuk...Untuk
penyegaran saya mencoba berbagi untuk Saudara dan Saudari awam dan Anggota OFS di mana
saja berada. Saya memberikan judul refleksi pembelajaran untuk OFS yaitu Awam
Bisa Suci Melalui OFS. Tantangan menjadi anggota OFS semakin besar di zaman
sekarang. Berbeda dengan awal-awal berdiri, lain dengan zaman Corona, dan
semakin menantang di tahun 2023 dan 2024 ini. Karena itu, Saudara dan Saudari saya
mencoba berusaha menyampaikan pembelajaran entah sejenis tanya jawab atau
apapun sebutannya, terserah... Tentu berangkat dari pengalaman saya pribadi dan
beberapa sumber bacaan yang saya tahu dan pernah peroleh sebagai anggota OFS.
Harapan
saya, bila ada yang kurang dari yang saya sajikan, tolong dibantu oleh Saudara
dan Saudari yang senior (berpengalaman). Seingat saya, mengikatkan diri sebagai
OFS sejak tahun 1990. Jadi, tidak terlalu lama juga tidak kudus karena masih
belajar dan belajar. Pater Polykarp Geiger OFM Cap yang tinggal di Biara
Santu Felix Mela sekitar tahun 1985 memperkenalkan kelompok Ordo Awam
Fransiskan OAF (sebutan awal OFS). Beliau memperkenalkan OFS dari sudut Kota
yaitu Sipeapea, Paroki Tarutung Bolak, kelompok itu lebih dikenal sebagai
kelompok yang tua-tua bersama Saudari Suster-suster KSFL.
Dahulu,
saya berpikir kalau sudah menjadi anggota OFS berarti akan digabungkan dalam
barisan para kudus seperti Saudara dan Saudari yang memilih hidup membiara. Saya
sangat takut mau masuk menjadi anggota OFS waktu itu. Ketakutan itu wajar,
karena saya merasa orang berdosa, dan tidak pantas menjadi anggota orang kudus.
Bila sejarah kejadian itu teringat, saya tertawa sendiri, hahahaha…Setidaknya seperti itulah
bayangan dalam benak saya, menjadi orang saleh, komunitas kudus, dan berbagai
sebutan malaikat yang serba kudus.
Setelah
saya renungkan panggilan saya sebagai anggota OFS, hitung-hitung sudah 33 tahun
sampailah pada kesimpulan bahwa saya belum suci adanya. *
1. Lalu apa tujuan? Tujuan
saya menyajikan ini hanya untuk berbagi saja. Pasti di Group kita ini jauh
lebih luas dan banyak pengetahuannya tentang OFS. Karena itu, kita refleksi
sambil ngobrol dan berdiskusi ya.
1. 2.Apakah OFS itu? OFS singkatan dari Ordo Fransiskan Sekular. Ordo = Komunitas. Fransiskan = Pengikut Bapa kita Santu Fransiskus. Dan Sekular sering juga disebut Sekulir = awam, yang hidupnya mendunia atau tidak seperti Biarawan Biarawati.
2. Di
mana biara bagi anggota OFS? Biara bagi anggota OFS
tidak lain adalah rumah masing-masing. Di mana tinggal tentu ada rumah tempat
tinggal, itulah Biara bagi anggota OFS.
3. Apa tujuan OFS? Tujuan OFS adalah mengejar cita-cita dasar setiap orang Kristen, yaitu mengejar kesempurnaan Injil.
4. Bagaimana anggota mencapai tujuan panggilan sebagai anggota OFS? Untuk mencapai tujuan kesempurnaan Injil anggota OFS hidup seturut Injil, meniru Yesus Kristus dan mau menjadi seperti Kristus. Anggota OFS berusaha mempelajari Injil, merenungkan dan mempraktekkannya, artinya sebagai anggota harus berjuang untuk semakin mengenal dan mencintai Kristus.
Saudara dan Saudari, itulah dulu obrolan kita Bagian
pertama. Silahkan memberikan masukan dan tanggapan ya. *
OFS
PEMBAWA DAMAI
Setelah
melihat 4 poin dari pertanyaan pembelajaran Bagian 1 yang lalu. Kita coba
lanjutkan sedikit obrolan kita demi menambah wawasan tentang Persaudaraan kita
dalam OFS.
Banyak
orang kagum atas pilihan panggilan hidup dalam OFS. Lihatlah, betapa adanya
anggota Fransiskan di mana-mana menunjukkan bahwa hidup dalam persaudaraan
sangat penting. Lalu, banyak yang iri akan kelompok damai ini. Mengapa saya
sebut Persaudaraan damai? Jawaban dari hasil penghayatan saya, karena di mana
ada anggota OFS di situ ada damai. Maka boleh saya katakan tidak ada dalam
kamus anggota OFS kata-kata berkelahi ( bahasa Batak = parbadaan). Ini
termasuk kata kunci yang saya tahu. Anggota OFS harus tahu visi dan misinya
yaitu pembawa damai.
Mengenakan
TAU (dibaca tao) berarti kaum pentobat. Orang yang sudah dimeteraikan sebagai
pembawa damai. Jadi, sikap dasar inilah yang sungguh memberikan nilai militan
atau unik dan khas sebagai anggota OFS. Belajar dari karakter Fransiskan (semua
pengikut Fransiskus) ini, hampir semua yang memilih hidup Fransiskan tidak ada
yang sombong, pembawaan mereka di mana saja khas hidup tenang, dan hidup damai.
Maka dalam penghayatan, menjadi anggota OFS berarti siap sedia mau bertobat dan
menjadi pembawa damai di mana-mana. Bila penghayatan ini kurang, berarti sudah
tidak layak disebut sebagai anggota OFS. Maka, semakin menjadi OFS berarti
sikap dasar melekat dalam karakter kata-kata damai tersebut dalam diri.
Sungguh-sungguh dimiliki damai ini dalam situasi apapun. Baik dalam suka maupun
dalam duka, tak ada kata lain. Anggota OFS dan Fransiskan pada umumnya harus
menjadi pembawa damai, penyebar berkat bagi banyak orang.
Sekarang kita melanjutkan pertanyaan ya untuk menambah
pengetahuan:
5. 5. Siapa
saja yang bisa menjadi anggota OFS? Siapapun boleh menjadi
anggota OFS. Yang penting sudah dibabtis dan bersedia setia menjalani
tahap-tahap pembinaan, dan tertarik menghidupi cara hidup Fransiskan.
6. 6. Bagaimana
Tahap-tahap Pembinaan OFS dilaksanakan? Sebelum menjadi anggota
penuh, Calon anggota OFS melewati tahap demi tahap. Ada Tahap Pengenalan kurang
lebih 6 bulan. Sesudahnya, ada Tahap Postulan kurang lebih 1 tahun. Ada Tahap
Novis sekitar 1 tahun. Dan setelah Novis akan memasuki Tahap Profesi (bisa 1
tahun atau bisa diulangi sampai 3 kali, dan boleh juga Profesi Kaul Kekal.
Tahap Profesi Kekal lebih dikenal dengan Janji Seumur Hidup.
7. 7. Apakah
ada pedoman hidup untuk anggota OFS? Ada yaitu Anggaran Dasar
yang disahkan oleh Bapa Paus di Roma. Lalu, ada Konstitusi dan Statuta Umum. Di
setiap Negara memiliki Statuta Nasional di mana memuat aturan petunjuk konkrit
situasi setempat. Namun, semua aturan itu mengarah menuju dan bermuara pada
arah tujuan hidup sebagai anggota OFS yakni mengejar kesempurnaan Injil.
8. 8. Apa
doa khusus yang harus dilakukan setiap hari sebagai anggota OFS?
Ada, yaitu harus berdoa setiap hari melalui ofisi ibadat harian. Boleh juga
devosi kepada Bunda Maria, Jalan Salib, Novena, adorasi dan bentuk doa-doa
lainnya sebagai anggota Gereja Katolik. Dan dianjurkan sesering mungkin ikut
merayakan Ekaristi. Sebagai anggota OFS hendaknya dalam doa memuji dan
memuliakan Tuhan, pemerikasaan batin dan tobat, dan mendoakan orang-orang yang
meninggal.
Dari
pengalaman dan jawaban-jawaban atas pertanyaan dari 5 sampai 8 di atas, terlihat
berat menjadi anggota OFS bukan?
Tidak
gampang bahkan sepertinya banyak tuntutan. Saya pribadi merenungkannya. Saya
akhirnya merefleksi diri bahwa diri-saya belum sepenuhnya menjadi anggota OFS.
Namun, sebagai panggilan hidup saya tetap berjuang dan berusaha untuk melakukan
perjalanan panggilan hidup sesuai kehendak Tuhan. **
KEISTIMEWAAN
SEBAGAI ANGGOTA OFS
Saudara
dan Saudari Anggota OFS. Ada banyak hal yang terselubung dan tersembunyi dalam
kesatuan kita sebagai anggota OFS. Kadang kala kita menjadi sangat istimewa sebagai
anggota OFS diperlakukan. Mengapa? Karena Pendamping Rohani kita adalah
orang-orang yang sangat istimewa bagi seluruh umat beriman. Ada yang menjabat
sebagai Imam. Ditambah ada Biarawan-biarawati, Bruder, Suster dari OSF, KSFL,
dan Fransiskan lainnya. Kalau Komunitas ini bersama-sama menyatu sebagai
Saudara dan Saudari, diundang atau bersatu dalam kegiatan tertentu, pastilah
membuat lebih istimewa dalam keluarga Fransiskan. Penghayatan sebagai satu
kesatuan sebagai saudara dan saudari, tentu membedakan bukan?
Pengalaman
saya mendapat pelayanan ketika putri-saya diberkati di Gereja Stasi Santu
Petrus Mela. Ada 10 orang Imam dari berbagai Persaudaraan hadir memberikan
berkat. Orang bertanya, Mengapa sangat istimewa pemberkatan Perkawinan itu? Apakah
karena saya orang kudus? Bahkan ada yang cemburu dari antara umat. Umat bertanya-tanya
ada apa? Pengalaman mengundang Imam dalam pemberkatan perkawinan putri-saya
menurut saya wajar. Saya sebagai Pengurus Gereja, tentu dihargai oleh Paroki
dan datang Pastor Paroki. Kemudian, lebih lagi saya sebagai anggota OFS salah
seorang Saudara Fransiskan. Karena mereka saya undang sebagai Saudara, pastilah
senang hidup sebagai Saudara. Satu kesatuan dalam Persaudaraan Fransiskan. Dan
memang secara kebetulan lebih istimewa ada juga Abang kandung saya yang memilih
hidup sebagai Bruder dalam Komunitas Kapusin.
Dari
pengalaman dan refleksi mendalam akhirnya sadar bukan karena saya orang kudus.
Namun, saya dianggap sebagai saudara oleh orang-orang yang saya undang. Maka,
terjadilah hidup sebagai saudara. Saya dianggap saudara sebagai anggota OFS. Diperhitungkan,
sebagai Saudara dekat yang sangat istimewa dalam Gereja.
Apakah
Saudara dan Saudari dianggap sebagai anggota OFS yang istimewa? Mari kita
belajar menjadi istimewa dan memahami keistimewaan sebagai anggota OFS. Pertanyaan
poin 11 akan menjawab keistimewaan kita di mana hidup sebagai saudara yang kaya
raya. Kita ikuti pembelajaran 3 ya:
9. 9. Apakah
anggota OFS boleh menjadi anggota persekutuan awam lainnya, seperti PD
Kharismatik, kelompok kategorial Legio Maria dan lain sebagainya di dalam
Gereja? Ya, boleh. Justuru anggota OFS menjadi sangat
istimewa di antara lainnya. Anggota OFS diharapkan menjadi pelopor kegiatan
dalam Gereja (Abdi Gereja). Boleh menerima tugas jabatan gerejani seperti
Pengurus Gereja, DPSI, DPPI, dan sebagainya). Boleh masuk organisasi Gereja,
boleh ikut pelayanan dan aktivitas Gereja, baik di Paroki, Stasi, dan
Lingkungan yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan KBG. Hanya perlu diingat,
kemampuan dasar dalam hal pembagian waktu masing-masing pribadi, untuk tidak
bertabrakan dengan kegiatan pertemuan OFS. Maksudnya, tidak boleh karena sibuk
dengan kegiatan kelompok lainnya, keberadaan sebagai anggota OFS terabaikan
alias terlupakan. Justru pribadi (damai) sebagai anggota OFS merasul mengikuti
kegiatan lainnya.
1010. Apakah
ada tanda pengenal istimewa bagi anggota OFS? Tanda pengenal
umum sebagai anggota OFS ialah Salib TAU. Salib TAU ini terasa sangat isimewa. Maknanya
adalah tanda pertobatan. Ada juga daerah tertentu mengenakan pakaian baju
coklat. Tidak ada KTP khusus sebagai anggota OFS itu berarti sama saja dengan
awam lainnya.
1111. Siapa
Pendamping Rohani OFS? Sejauh ini Pendamping Rohani OFS
adalah Ordo Pertama dalam hal ini OFM, OFM Conventual, OFM Cap. Ordo
Kedua juga boleh menjadi Pendamping Rohani OFS. Ada juga yang disebut Animator
seperti Suster-suster OSF dan para Bruder Kapusin. Ordo pertama, Ordo kedua,
dan Animator bersama-sama disebut
sebagai suluh atau obor yang menjamin kerohanian kesetiaan OFS terhadap ajaran
Gereja kita. Memelihara kerohanian kharisma Fransiskan dan mempersatukan dalam
kesatuan erat dengan keluarga Fransiskan. Maka, tidak perlu heran ketika
anggota OFS misalnya dalam situasi kemalangan, Pendamping Rohani secara
istimewa memberikan pelayanan. Dan hal ini sering umat lainnya cemburu karena
kedekatan sebagai anggota OFS (terikat sebagai satu saudara) dengan para
Pendamping Rohani yah tidak ada jarak. Tentu, tampak anggota OFS hidup
bersaudara (istimewa) dengan para Imam, Frater, Bruder, Suster-suster yang
Fransiskan ini. Dan dalam penghayatan, sebagai saudara satu kesatuan sebagai
Fransiskan, bisa saja anggota OFS dipandang lebih istimewa. Mengapa istimewa?
Karena satu kesatuan dalam Persaudaraan Fransiskan.
1212. Bagaimana
keberadaan OFS sekarang ini? Keberadaan anggota OFS
sangat istimewa bila dilihat dari Persaudaraan seluruh dunia. Tersebar di
aman-mana dan jumlahnya cukup banyak. OFS ada di Eropa yang tersebar di 31
negara, Amerika tersebar di 22 negara, Afrika di 23 negara, Asia di 14 negara,
dan Australia ada di 2 negara. Dan menurut statistik yang sudah tercatat
menjadi anggota OFS ada sekitar 450.000 orang. Anggota OFS banyak sekali bahkan
tersebar di seluruh Indonesia. Termasuk di wilayah Keuskupan kita Sibolga ini.
***
K E S I M P U L A N
Dari
3 bagian yang saya sheringkan sebagai anggota OFS. Saya berharap kelak ada di
antara Saudara dan Saudari yang akan terpilih menjadi orang kudus mewakili kita
sebagai anggota OFS. Bila tidak mungkin diri sendiri, akan memungkinkan lewat
anak cucu, dan itulah kita persiapkan diri lewat permenungan bahwa awam bisa
suci melalui OFS.
Apa
yang terlintas dalam permenungan saya bahwa awam bisa suci, mulai sekarang
silahkan direnungkan dan dipikirkan oleh Saudara dan Saudari. Kita jalankan
hidup ini dalam panggilan yang murni dan suci. Kita bangun persaudaraan OFS ini
dengan memberikan contoh-contoh mewujudkan damai untuk semua saudara.
Jadilah Saudara dan Saudari sungguh-sungguh menjadi pembawa damai dalam menjalankan panggilan suci sebagai anggota OFS. Bahkan wujudkan dan perlihatkan keistimewaan Saudara dan Saudari sebagai anggota OFS yang bisa diteladani, bisa dicontoh, dan bukan supaya dapat pujian ya. Pelihara hubungan baik sebagai Saudara dan Saudari. Tampakkan warna yang berbeda dengan setia, saleh dalam Ibadah rutin, teratur, dan penuh semangat menjalankan hidup. Ciptakan kebaikan turun-temurun bagi generasi OFS.
Semoga Anda salah satunya yang akan menjadi suci dan kudus karena panggilan lewat OFS. Belum terlambat untuk mau memulai, seperti Bapa kita Santu Fransiskus katakan, “kita belum berbuat apa-apa, marilah kita mulai sekali lagi…” dan silahkan berani maju ya. Sekarang, Anda dibutuhkan sangat istimewa dalam panggilan hidup suci ini. Semoga perjuangan Saudara dan Saudari memberikan buah berlimpah serta berkat Tuhan berlimpah lewat Persaudaraan OFS bersama. Amin. ***
BETAPA INDAH HIDUP
SEBAGAI SAUDARA
BERITA ACARA
PENERIMAAN
ANGGOTA OFS TAHAP
SEUMUR HIDUP
3 Nopember 2024
Penerima
Minister Regio : Sdra Klemenius Panjaitan OFS
Pemimpin
Misa : Pastor Wilfridus
Vincentius Sarah, Pr
Pendamping
Rohani : Pastor Kasimirus Sitompul
OFM Cap bersama
Pastor Yoseph Sinaga OM Cap
Pada
hari : Minggu
Tanggal : 3 Nopember 2024
Tempat : Katedral Sibolga
Diterima
Masa : Seumur Hidup
Saksi-saksi
: Sdri Adriana
Nofewati Laia OFS
Sdri Tika Sitanggang OFS
Mereka
Yang diterima Berjanji Seumur Hidup yaitu:
Sdra MARLON
PASARIBU, OFS
Sdra BENEDIKTUS PEBRIMA
GANDA SIANIPAR, OFS
Sdri HERNA DARMAWATI
MANULLANG, OFS
Sdri JOANA MAWATI
SIRINGORINGO, OFS
Sdri EMILIA EMISANI
LAWOLO, OFS
Sdri DERISMAULI MARBUN,
OFS
Sdri SUSANNA YUSTIA
GIAWA, OFS
Sdri LUSIANA NDRURU,
OFS
Sdri IRMA SURYANI SIHOMBING,
OFS
Sdri SONDANG OPPIDA
LUMBANGAOL, OFS
Sdra YUSTUS SAHAT
M SIMANULLANG, OFS
Sdri KORNELIA CORY
NURMALA MANULLANG, OFS
Sdra BEPPO TAMBUNAN,
OFS
Telah mengucapkan Janji Profesi Seumur
Hidup di dalam Persaudaraan Lokal Santu Padre Pio Sibolga pada tanggal 3 Nopember
2024 di Katedral Sibolga.
________________________________
BERITA ACARA PENERIMAAN
ANGGOTA OFS TAHAP
FORMASI
3 Nopember 2024
Penerima
Minister Regio : Sdra Klemenius Panjaitan
OFS
Pemimpin
Misa : Pastor Wilfridus
Vincentius Sarah, Pr
Pendamping Rohani : Pastor Kasimirus Sitompul OFM Cap dan
Pastor Yoseph Sinaga OM Cap
Pada
hari : Minggu
Tanggal : 3 Nopember 2024
Tempat : Katedral Sibolga
Diterima
Masa : Seumur Hidup
Saksi-saksi
: Sdri Adriana
Nofewati Laia OFS
Sdri Tika Sitanggang OFS
Mereka
yang diterima dan Berjanji pada Tahap Formasi yaitu:
Sdri LENNY
MEGAWATI TAMPUBOLON, OFS
Sdri YULINA
HALAWA, OFS
Sdra HERIBERTUS MARETI
DAELI, OFS
Sdra DEPANAN SILALAHI,
OFS
Sdra DANIEL TUGUMULIA
HUTAGALUNG, OFS
Telah mengucapkan Janji Tahap Formasi di
dalam Persaudaraan Lokal Santu Padre Pio Sibolga pada tanggal 3 Nopember 2024
di Katedral.
Catatan Penerimaan Anggota OFS Santu Padre Pio Kota Sibolga, dicatat dengan baik seperti dijelaskan pada Berita Acara di atas. Suatu Kebanggaan bagi OFS dan menjadi Rahmat Berlimpah dalam Persaudaraan.
Oleh Sekretaris Dewan Regio 2024,
Sdra LINUS ELINUS WARUWU OFS
Materi PPKn
Sibolga, 10 Agustus 2021
PERSATUAN DAN KESATUAN
Nilai Persatuan dan Kesatuan bangsa menjadi sangat penting bagi anak-anak generasi muda. Mengapa? Karena dengan memahami persatuan dan kestuan bangsa akan memperkuat jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan dengan demikian memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi segala ancaman dan gangguan dari musuh.Karena itu, perlu kita bangun terwujudnya kehidupan yang seimbang, selaras, dan serasi antar masyarakat.
Manfaat menjaga persatuan
dan kesatuan di sekolah bisa dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar akan
berjalan tertib. Siswa dan guru harus hidup rukun meski berbeda suku bangsa dan
bahasa. Kita perlu menciptakan lingkungan sekolah aman dan tentram,
membangun sikap toleransi, dan menghindari perkelahian.
Wujud persatuan dan kesatuan yaitu bisa dilakukan dengan mengerjakan
tugas-tugas dari guru bersama teman-teman tanpa membedakan suku, budaya maupun
agama, saling menghargai dan menghormati, menghargai pendapat teman, gotong
royong membersihkan tempat belajar bersama, dan membangun semangat mengikuti
kegiatan pembelajaran baik waktu daring maupun waktu tatap muka.
Sikap yang perlu dikembangkan bisa bentuk toleransi, tenggang
rasa, mendahulukan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi, bekerja
sama dalam kebaikan dengan siapapun, bergotong royong, saling tolong
menolong. Bagaimana sikap yang
harus kita kembangkan terhadap orang lain yang berbeda sara dengan kita?
Nah, kita harus bersikap tidak
membeda-bedakan antar kelompok, ras, agama, dan suku. Selain itu perlu saling
menyapa untuk menjaga tali silaturahmi, saling menghormati,
lapang dada jika waktu musyawarah pendapat kita tidak
dipilih sebagai keputusan. Kita harus bersikap saling membantu, dan mengembangkan sikap toleransi
satu sama lain.
Catatan:
Bisa
dipergunakan untuk bahan Budaya Membaca
---Ewr---
Sangat bermanfaat untuk perkembangan pengetahuan guru-guru dan dunia pendidikan kita. Terima kasih dan salam sukses !
SMP Fatima, dan SMA Katolik Sibolga Meraih Juara I
Pada lomba perpustakaan tingkat Kota Sibolga tahun 2011 ini tiga sekolah terbaik Kota Sibolga meraih Juara Pertama. Berdasarkan rekapitulasi hasil penilaian dari pengisian instrument dan hasil visitasi penilaian langsung oleh Tim Dewan Juri Independen ketiga sekolah terbaik itu ditetapkan sebagai pemenang lomba dalam hal pengelolaan terbaik. Penetapan pemenang lomba perpustakaan terbaik di tingkat SD, SMP, dan SMA se-Kota Sibolga itu tidak terlepas dari pembinaan yang telah diberikan oleh para Petugas Perpustakaan Pemko Sibolga. Dari tahun ke tahun terus melakukan pembenahan hingga bisa meraih yang terbaik demi mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya melalui sekolah-sekolah dalam menata dan mengelola pemanfaatan buku-buku perpustakaan yang nota bene sering mendapat sebutan gudang ilmu.
Pemberian penghargaan dan hadiah bagi sekolah yang meraih kejuaraan lomba perpustakaan itu, berlangsung hari Senin 17 Oktober 2011 di Gedung Perpustakaan Pemko Sibolga. Para Pemenang diundang dan masing-masing mendapat tropy serta untuk Juara I memperoleh uang Rp 1.500.000,00; Juara II Rp 1.250.000,00; Juara III Rp 1.000.000,00. Sedangkan Juara Harapan I menerima uang Rp 750.000,00; Juara Harapan II Rp 600.000,00 dan Juara Harapan III Rp 500.000,00.
Sebelumnya, Dewan Juri independen yang terdiri dari 3 orang yakni Rapidin Manalu, S.Pd, Ganda Asiroha Sitohang,S.Sos dan Mei Linda Sihotang,Amd menetapkan Juara I di tingkat Sekolah Dasar yakni SD RK No.4 Sibolga dengan nilai 2885, menyusul Juara II SD RK No.3 Sibolga yang memperoleh nilai 2795, Juara III SD RK No.1 Sibolga nilainya 2390. Sementara Juara Harapan I diraih oleh SD Negeri 085121 Sibolga dengan nilai 2255, Juara Harapan II jatuh kepada SD RK No.2 Sibolga bernilai 2185, serta Juara Harapan III dari SD Negeri 085120 Sibolga nilainya 2025. Dari informasi yang diperoleh jumlah sekolah yang masuk nominasi dalam mengikuti lomba perpustakaan di Tingkat Sekolah Dasar tahun 2011 ini sebanyak 27 sekolah.
Dewan Juri yang sama juga memberi penilaian objektif pada 10 sekolah tingkat lanjutan pertama (SLTP) yang masuk nominasi. Dan hasil yang diperoleh sebagai perpustakaan terbaik tingkat SMP menetapkan SMP Fatima Sibolga sebagai Juara I dengan nilai 2905. Menyusul Juara II SMP Negeri 2 Sibolga dengan nilai 2495, dan Juara III SMP Negeri 5 Sibolga bernilai 2360. Sedangkan posisi Juara Harapan I diraih oleh SMP Negeri 7 Sibolga dengan nilai 2155, Juara Harapan II SMP Negeri 3 Sibolga bernilai 2125, dan Juara Harapan III SMP Negeri 4 Sibolga nilainya 2005.
Sementara itu, Dewan Juri menetapkan SMA Katolik masih yang terbaik dalam lomba perpustakaan tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). SMA Katolik Sibolga meraih Juara I dengan jumlah nilai perolehan sesuai keputusan Tim Penilai 2665. Menyusul Juara II SMA Tri Ratna Sibolga bernilai 1905, dan Juara III SMA Negeri 1 Sibolga dengan nilai 1885. Pada posisi Juara Harapan I jatuh kepada SMK Muhammadiyah 13 Sibolga dengan nilai 1860, Juara Harapan II SMK Negeri 1 Sibolga nilai 1730, dan Juara Harapan III SMK Negeri 2 Sibolga bernilai 1510.
Tampak wajah-wajah para pengelola perpustakaan yang diundang di Gedung Perpustakaan Pemko Sibolga itu gembira, bahkan mereka merasa puas telah dihargai lewat penilaian independen tersebut. Memang diakui uang yang mereka terima dibanding tahun sebelumnya ada penurunan nilai nominal, tetapi semangat untuk meraih yang terbaik masih jelas terpancar di wajah mereka. Dari pantauan koran ini, banyak yang antusias mengabadikan keberhasilannya itu dengan berfoto usai mendapat hadiah secara pribadi. Memang cuaca juga kurang bersahabat, sehingga pemberian hadiah terpaksa dilaksanakan dalam ruangan yang tidak begitu luas. Namun usai menerima hadiah, sebagian pemenang berlomba untuk difoto kembali. Kita ucapkan selamat bagi sekolah yang telah berhasil, semoga tahun depan lebih berhasil lagi.
Peliput : Elinus Waruwu